Beginilah Pengalaman Pertama Nonton Film Porno


Pak Ustadz tinggal di kos bersama istrinya. Mereka menempati rumah induk. Istrinya memakai burka. Pak ustadz juga sebisa mungkin tidak melihat muka kami kecuali tanpa sengaja. Jika ada sesuatu yang perlu diperbaiki misal kran air atau lampu mati, maka istrinya melakukan sweeping terlebih dahulu. Semua anak kos harus masuk dalam kamar. Setelah keadaan aman, semua jalanan menuju TKP bebas dari wanita kecuali istrinya, maka Pak ustadz segara bekerja.
Masa muda masa yang berapi-api kata bang haji. Begitu juga dengan kami. Di bawah pengawasan yang ketat. Jam malam sampai jam 9 malam, tamu laki-laki walaupun itu keluarga tidak boleh masuk kos (kami menerima tamu di teras yang disediakan kursi), Tetap saja tidak serta merta mamatikan gejolak darah muda kami.
Waktu itu aku masih semester II. Salah seorang teman kosku patah hati. Aku gak tau apa hubungan antara patah hati dengan keberanian dia meminjam VCD semi bokep di rental VCD. Yang jelas, waktu sore dia pulang, kami mellihat sudah ada stiker kartun jorok di motornya. Kami sama-sama tertawa melihatnya. Ditangannya dia menenteng kresek item
“Apaan tu?”
“pilem, nonton yuk”
Bebarapa anak kos bergiliran menonton di kamar temenku yang patah hati itu. Rata-rata komentarnya
“lumayan juga”
“Penasaran”
Dari penasaran itu, kami berencana menonton filem yang bener-bener BF (bukan semi lagi). Akhirnya hari itu tiba. Filem yang kami tonton adalah Tarzan XXXXXX. Kami menonton di ruang TV yang berhubungan dengan rumah induk. Karena mau nonton di kamar kok sempit banget, lagian lebih asik kalo nontonnya rame-rame.
Ternyata menonton BF tidak seindah yang kami bayangkan. Filemnya gak ada cerita, kalo ada juga kacau gak karuan, kami juga kaget lebih tepatnya Shock melihat ‘anu’se gedhe itu dan tentu saja gak lagi yang membuat kami jadi penasaran untuk melihat lebih dan lebih. Karena semuanya diperlihatkan di filem bokep.
Karena bosan, lama-lama penontonnya tinggal 4 rang termasuk aku. Dan dari empat itu tidak ada satupun yang focus nonton filem. Dua orang ngbrol sambil cekikikan, satu orang SMSan dan aku tiduran, tepatnya tiarap. Akhirnya benar-benar tidur.
Aku terbangun, dan amat kaget tiba tiba sesosok bayangan sudah melangkahi badanku menuju VCD player sambil teriak teriak dengan garangnya
“Apa-apaan ini, rumah orang ahli ibadah buat maksiat”
Aku bengong sambil mengucek mataku. Tiga temanku sudah kabur ke kamar masing masing.
Pak ustadz mencabut kabel-kabel dengan kalap, player di ambilnya sambil mengulang-ulang teriakannya tadi. Belum sempat aku bangun dia kembali melangkahiku sambil membawa barang sitaannya.
* Buat temen-temen kompasiana yang masih bersih, buang jauh-jauh jika ada keinginan buat nonton film bokep. Gak ada indahnya. Buat yang sudah terlanjur, mudah-mudahan gak ketagihan.
sumber gambar: www.funandmusic.biz

No comments

PILIH PLATFORM KOMENTAR DENGAN MENG-KLIK

Powered by Blogger.